Februari 15, 2012

Berguru Pada Lalat



Penyembuh takkan pernah jauh dari penyebab Sakit!!

. . . .

bgtulah lalat mengajariku.
lalat?.. yupz!! lalat adalah guru semua penderita. apapun sakit yg kau derita, fisik maupun psikis, belajarlah pada tabiat lalat.
Jauh sebelum temuan ilmiah di bidang perhewanan berkembang pesat, Rasulullah telah mengabarkan dengan detail apa dan siapa lalat. tentu kalau bicara lalat, mesti yang ada dalam benak adalah penyakit. nah Rasul prnh brwasiat begini tentang lalat; " jika kau mendapati lalat hinggap di minumanmu, jangan langsung kau buang lalat itu ato kau buang minuman itu. tapi, celupkan dahulu seluruh tubuh lalat dalam minuman itu, lalu buanglah lalat itu, dan minumlah minuman itu".

loh, kira2 ada apa dengan perlakuan itu y?..

ternyata eh ternyata. ada tabiat dan misteri lalat yang unik. setiap lalat hinggap pada makanan atau minuman, dia selalu menumpu pada sayapnya sebelah kiri. lalat selalu mencelupkan sayap kirinya tidak dengan sayap sebelah kanannya. Setelah diteliti lebih lanjut oleh para pakar perhewanan, ternyata sayap lalat sebelah kirilah yang mengusung aneka rupa bakteri. Sayap kiri inilah biang penyakit. jika minuman tersentuh sayap kiri ini, tanpa menunggu hitungan detik minuman itu seketika terkontaminasi bakteri yang dibawasertanya. bila dalam kondisi ini minuman ini kita minum, jangan tanya, penyakitpun bakal merundungmu.

Tapi jangan sedih, ternyata lalat pun membawa penawar racun yang dibawa sayap kirinya. di mana? sayap kanan! ya. sayap kanannyalah antivirus bagi biang penyakit yang dibawanya. Inilah kenapa Rasul mengajari kita membenamkan seluruh lalat ke dalam minuman kita sebelum lalat itu kita buang, tak lain agar sayap kanannya ikut tercelup ke dalam minuman itu, hingga penawar yang diusungnya bisa terlarut dalam minuman itu. Dan akhirnya minuman itu bisa steril dari racun yang diprakarsai lalat sialan itu (hehe.. gk boleh dipisuhin y.._)

so, apa yang dapat kita petik dari hikayat lalat ini?

mungkin masih pernah sobat ingat petuah Junjungan kita; "likulli dain dawaun (setiap penyakit ada penyembuhnya)".

dalam hadis qudsi pun Allah menegaskan; "takkan ada penyakit yang diderita manusia selain Aku juga menurunkan penawarnya". nah, kalau kita liat hikayat lalat ini, ternyata jarak penyebab sakit dan penawarnya terlampau dekatnya. bahkan satu paket, tidak dalam dua benda yang berlainan dan berjauhan. hanya dibedakan letak tempatnya. bila dalam kasus lalat, biang penyakitnya bertengger di sayap kiri, sedang penawar di sayap kanannya. bukankah tidak sampai sepersekian inchi?!.. amboi!! betapa dekatnya obat itu dari "provokator " sakit itu!

dari konklusi sederhana dan sementara ini, kita bisa meyakini bahwa Tuhan menyertakan obat di samping terdekatnya pemicu sakit itu. Tidak jauh. Satu paket. So, jika kita menderita sakit, jangan pergi jauh2. Obatnya ada di dekatnya. sekali lagi, ada di dekatnya!!

mau contoh yang lain?

bagi penggemar mangga kadang2 keliru makan mngga yang teramat kecutnya hingga gigi terasa ngilu berat. obatnya? ada di dekatnya. yup, obatnya include dalam satu badan dengan dirinya. apa tuh? Biji mangga!! (hehe bukan ditelan ya..) sobek kulit biji mangga gigitlah sambil digesek isi daging keras yang terdapat di dalamnya. dijamin ngilu segera hilang. dan kau pun bisa mkan mangga sebanyak2nya,

penggemar berat duren pun bakalan kena yang namanya perut sebah, mules panas karena terlampau banyak makan duren. obatnya?.. tentu lagi2 berada di dekatnya, masih satu organ dengan diri duren itu. jangan kau buang kulit duren, jangan pula kau gigit (hehe..). so, gmn? tuangin air hangat ke dalam ceruk dalam kulit yang seperti mangkok itu, lalu minumlah airnya. kau pun pasti aman makan duren semaumu.

nangka. walaupun buah ini merupakan termasuk sebagian dari buah favorit karena manis dan harumnya, ternyata juga menimbulkan masalah. kamu takkan bisa terhindarkan dari getahnya yang lengket di jemari seusai mengupas dan mempreteli bagian tubuhnya untuk menemukan buahnya yang tersembunyi di balik gelambir2 sisir buahnya. penawar getahnyapun tak jauh2 dari itu. sobek selubung biji yang membungkusnya, temukan cairan di dalamnya. dan usapkan ke jemarimu. tak ada lagi getah nangkring di jemarimu.

makan salak pun kadang2 juga menimbulkan masalah. tenggorokan dan perutmu akan terasa "lengket", terlalu peret. saluran pembuanganmu pun bakalan terlampau kesat hingga agak kesulitan. penawarnya?.. makanlah salak serta dengan kulit tipis transparannya. jangan dengan kulit luarnya! (hehe..)

lalu apa lagi contoh lainnya?..

banyak kawan. tidak cukup diceritakan di sini. yang penting cukuplah kita mengerti bhwa ternyata obat itu tak jauh dari tempat asal sakit ltu. bahkan satu paket. lantas, bila sakit hati? kira2 apa penawarnya?.. hehe.. temukan saja penyebabnya maka kamu akan menemukan di situ pulalah penawar itu berada.


pelajaran kedua.

dengan berguru pada lalat kita akan sadar bahwa segala sesuatu (tak terkecuali) pasti membawa dua potensi dampak. dampak baik serta sekaligus juga buruk. karenanya pula, tak ada yang melulu membawa keburukan tak pula selalu baik. maka, Dia pun mengingatkan kita dalam kitab agungNya; "janganlah kau mencintai trlalu berlebihan, bisa jadi itu buruk bagimu. jangan pula membenci trlalu menulang karena bisa jadi itulah yg baik buatmu!".

dalam diri orang2 terdekat kita pun tak bisa terlepas dari filosofi ini. bagi yang telah berkeluarga, Istri, anak2 dan harta kita selain adalah sebuah perhiasan dan kesenangan kita, juga adalah fitnah bagi kita. berhati2lah terhadapnya, begitulah Allah mengingatkan dalam mushaf sakralNya. segala sesuatu memiliki dualisme. kelebihan, kepandaian, bagusnya rupa tak selamanya menghadirkan kebaikan bagi kita. selama kita mampu memahami dan menempatkannya dalam sikap proporsi yang pas serta selaras dengan kehendakNya, maka kita akan terhindar dari keterpuruknya kita dari keburukannya. kebaikan dan keburukan selamanya tertanam satu paket dalam diri kita, tinggal kita mau pilih yang mana. " faalhamaha fujuroha wataqwaha (lalu Aku ilhamkan kepadanya potensi kebaikan dan keburukan ke dalam dirinya)".

so, temukan penawar sakitmu dalam dirimu!!

dia berada dalam sana!!

. . . . .



#subhanallah!! tiada terkira cintanya Dia pada kita. Dia takkan pernah mendatangkan sakit selain juga menyertakan penawarnya. hnya saja kita perlu berikhtiar mencarinya. sungguh tak ada yang sia2 ciptaan Allah. maka pantaslah kiranya jika Dia berujar dalam surah AlBaqoroh ayat 26; "

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, "
Read More......

Februari 09, 2012

Tahun 2012 Adalah Tahun Sandal



Untuk beberapa saat Mari saya ajak teman-teman memberi kesempatan untuk sekadar beriseng-iseng ria membangkitkan kembali kearifan lokal ilmu leluhur jawa, uthak athik athuk. Iseng? Uthak athik athuk? Ya, hal ini terpaksa saya sebut hanya untuk sekadar mendinginkan hati saya bila ternyata teman-teman tidak sepakat dengan apa yang hendak saya “dongengkan”.


Sebenarnya kisah ini bergenre science-mystique futuristic. meskipun sesungguhnya, jauh-jauh hari sudah pernah saya perbincangkan dengan beberapa sahabatku yang saya percaya mereka akan mempercayaiku. Terlebih lagi bobot perbincangan makin meningkat menjelang habisnya sisa usia tahun 2011. akumulasi tensi urgensi materi perbincangan terindikasi dari betapa sangat rajinnya saya, hingga crowded menyangat di lalu lintas Hpku. Tak henti-hentinya HP bututku menyalak. Sms bergerak beraksi mencuri ruang di inbox HP sahabat-sahabatku. Bukan warta biasa isi smsku. Apalagi sekadar just say hello. Ada muatan pesan yang boleh dibilang the X Fike.



Bermula dari kegaduhan global mengenai isu kiamat 2012, saya mulai mengais beragam referensi. Studi pustaka baik horizontal maupun vertikal bahkan transendental kerap mesti saya sambangi. Hinngga akhirnya mengental pada sebentuk tulisan berikut ini.



berbekal shortcut dari Caknun di awa-awal tahun 2011, saya mencoba membongkar kode 2012 sebagaimana angka yang sama untuk tahun ini dengab memakai pendekatan kode numerologi alquran. mungkin hampir mirip (meski agak dipaksakan) dengan teori yang dipopulerkan KH. Fakmi Basya dengan misteri Botobudurnya; matematika alquran. angka 20 saya temukan angka tersebut pada surah Toha karena memang surah Toha bernomor urut 20. selanjutnya kucari angka 12 dalam surah Toha tersebut. Nah jatuhlah mataku di ayat ke-12 dari surah yang ke-20. “Sesungguhnya Aku ini Tuhanmu, maka lepaskanlah kedua sandalmu. Sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci; Thuwa”, begitulah terjemahannya.



Bila kita cermati, bunyi ayat tersebut berjantung pada: lepaskanlah kedua sandalmu. Sekadar mengingatkan, jauh hari kita telah diributkan dengan isu besar berkenaan kiamat di tahun 2012. isu tersebut bermuasal dari penafsir kalender peradaban canggih suku maya yang dengan haqqul yakinnya berani menyatakan di tahun 2012 dunia bakal gulung layar. Gemparlah semesta.



Isu kiamat bak tak bergigi dalam keyakinanku sebagai muslim. Tapi tak arif pula bila saya meremehkan akurasi kecanggihan penanggalan sisa peninggalan peradaban luar biasa suku maya dan insting tajam para penafsir futuristik. Maka akupun menoleransi dengan mengambil sikap ummatan wasathan, jalan tengah. Kiamat takkan terjadi di tahun 2012 karena memang bukanlah kiamat bila bisa diramalkan kedatangannya. Namun anda pun tetap harus waspada, karena petaka bakal kerap melanda dengan volume yang jauh lebih besar daripada bencana-bencana sebelumnya yang membekap dunia. Inilah yang mungkin menjadi musabab kekeliruan para penafsir kalender suku maya. Oleh sebab beruntunnya bencana berdaya bunuh tak terkira yang mampu mengubah grafik populasi penghuni bumi secara signifikan hingga mnyebabkan para penafsir tak mampu lagi membedakan antara bencana dan kiamat.



Maka lepaskanlah kedua sandalmu. Inilah clue tahun 2012. memang takkan ada kiamat di tahun 2012 melainkan petaka besar yang bakal tergelar. Petaka tersebut berhubungan dengan clue lepaskanlah kedua sandalmu. Seolah-olah Sang Penguasa Petaka hendak mengabarkan titah pada kita untuk melepaskan kedua sandal kita.



SANDAL??



Sandal adalah replikasi dari alas kaki manusia. Sebagaimana alas kaki manusia, sandal memberi keamanan dan kenyamanan bagi kaki untuk melangkah. Di samping mempermudah kinerja transportasi kaki, sandal juga mampu melindungi kaki dari panasnya bumi yang dipijak maupun tajamnya onak.



Sandal merupakan hasil olah teknologi manusia paling sederhana kala itu. Sebelum mengenal piranti transportasi yang lebih kompleks dan advan, manusia telah menciptakan dan menggunakan sandal sebagai piranti trasportasi dirinya. Sandal inilah yang diperintahkan pada Musa untuk ditanggalkan saat hendak memasuki lembah suci di daerah Syam, lembah Thuwa, sebelum menjumpai Tuhannya setelah hampir saja ia menuntaskan lelaku spiritual tapa sepi 40 hari di gunung thursayna.



Seiring bertumbuhnya zaman, berkembang pulalah kemampuan daya cipta teknologi manusia. Sebagaimana sandal yang membantu manusia untuk bergerak dan melangkah dengan cepat dan nyaman, maka zaman ini banyaklah ditemukan piranti lain yang sejenis dengan laiknya fungsi sandal. Dengan temuan yang lebih canggih ini, Manusia zaman ini dapat dengan leluasa bergerak dan melangkah.



Kira-kira apakah alat replikasi kaki manusia yang lebih canggih di zaman ini?

Belumkah kita menyadari hal itu?

Bukankah di zaman ini kita tak perlu berpayah-payah memindahkan tubuh kita dengan kaki dan sandalnya?

Bahkan untuk sekadar mengabarkan berita dan pesan kita pada manusia lain di belahan dunia yang lain tak perlu lagi mengandalkan kaki dan sandalnya. Kita telah dipermudah untuk sekadar bergerak, melangkah maupun menggerakkan dan melangkahkan pesan kita. Inilah yang saya sebut teknologi komunikasi sebagai hasil replikasi tercanggih dari kaki di zaman ini.



Lepaskanlah kedua sandalmu. Bila saya kaitkan dengan zaman dan di tahun ini, maka bolehlah saya tafsirkan lepaskanlah kedua alat teknologimu: transportasi dan komunikasi. TanggaLkanlah kedua-duanya sebelum engkau benar-benar memasuki peradaban baru yang lebih suci dan bersih. Inilah prasyarat itu. Bumi ini terlampau telah banyak dikotori oleh ulah manusia. Untuk membersihkan kotoran itu, Sang Empu Musibah meminta kita melepaskan ketergantungan kita atas replikasi kaki itu di zaman yang lebih canggih ini. Kemampuan kita atas alat tersebut seperti harus di-cut karena memang bakal ada peristiwa besar yang bisa melumpuhkan alat tersebut.



Peristiwa besar tersebut kuasa memporakporandakan basis logika alat komunikasi. Jaringan sistem yang menopang kinerja alat tresebut bakal dibuat rusak semrawut hingga berujung pada ketakberfungsian, stuck, hang atau apa sajalah yang membuat manusia pun tak bisa mengoperasikan kecanggihan alat tersebut. Dengan peristiwa ini manusia dipaksa “bertelanjang kaki”.



Dengan modus apakah sistem komunikasi terganggu?

Menurut beberapa saintis dengan segala perbedaan pendapat yang menyertainya, ada hipotesa akan terjadi dua kejadian besar yang akan melanda di tahun 2012. pertama, lontroversi spekulasi tentang planet Nibiru yang sedang bergerak mendekati sistem tata surya. Planet yang diperkirakan berukuran super besar 20 kali ukuran planet yupiter. Tentu saat palnet ini benar-benar melewati sistem tata surya kita maka daya gravitasinya mampu mempengaruhi gravitasi bumi yang lebih kecil. Sistem magnet bumi, di mana basis komunikasi bergantung, pun akan terganggu.



Kedua, badai matahari. Badai ini terjadi setelah lidah api putih matahari (White solar flare) yang muncul akibat ledakan magnetik matahari. Ledakan ini tidak hanya menghasilkan cahaya yang terlihat oleh mata, namun juga menghasilkan awan partikel super raksasa yang mengeluarkan pusaran magnetik yang dikenal dengan sebutan Coronal Mass Ejection (CME).



CME yang tercipta itu bergerak langsung menuju bumi. Ketika CME itu menghantam bumi, medan magnet yang menyelubungi bumi menjadi terganggu sehingga menciptakan Badai Geomagnetik hingga merontokkan sistem komunikasi kita.



Mengingat sangat tergantungnya infrastruktur kita terhadap jaringan telekomunikasi, maka peristiwa lumpuhnya telekomunikasi mungkin akan membawa kelumpuhan pada sistem lainnya, seperti keuangan dan transportasi.



Sebuah semburan badai matahari yang kuat bisa membawa kerusakan dengan mengintervensi sumber listrik dan jalur komunikasi kita. Ini akan menyebabkan sistem menjadi overload dan akhirnya mengalami kerusakan.



Menurut salah satu laporan yang dikeluarkan oleh National Academy of Science Amerika Serikat, apabila badai itu terjadi, sekitar 300 pembangkit listrik di Amerika bisa lumpuh hanya dalam tempo 90 detik. Ini akan memutuskan persediaan listrik untuk 130 juta penduduk.



Setelah jaringan listrik terputus, persediaan air pun akan ikut terputus. Tanpa adanya listrik dan persediaan air, maka perekonomian akan menjadi lumpuh. Tidak ada aktifitas perkantoran dan transportasi seperti pesawat terbang atau kereta api. Bahkan fasilitas vital seperti markas militer atau rumah sakit juga akan ikut lumpuh. Dengan kata lain Chaos!



inilah chaos global itu. sungguh aku sendiripun tak kuasa membayangkan. hanya satu yang perlu di-underline, bakal banyak sejumlah negara besar yang tumbang. perhatikanlah, siapa saja yang telah berabad sesumbar dialah pemilik peradaban unggul masa kini pasti akan menemui ajalnya. mereka telah terlampau mengagungi kehebatan kekuasaan teknologinya yang sejatinya amat sangatlah rapuh. tak lama lagi, mau tidak mau, kecanggihan teknologinya akan digulung. mereka tak menyadari bahwa sebenarnya penguasaan teknologi mereka sedang bergerak mundur sebagaimana kodratnya. begitulah yg saya tafakkuri di fenomena futuristik kisah yang dibabar Rasulullah.



satu simpul yang hendak saya visualisasikan bahwa "ancaman" teror tafsir "lepaskanlah kedua sandalmu" mampu mengubah arah sejarah. sejarah bakal berbalik. masa depan akan menemui era pra-sejarah di pemberhentian terakhirnya. sejarah pasti menjadi milik mereka yang diuntungkan dengan tidakbergantungannya dengan teknologi rapuh itu. bahkan merekapun diuntungkan dengan berkah semesta sebagai konglomerat sumber daya alam. dialah sang emperium dunia sejati yang bakal memegang tampuk kekuasaannya kembali.



maka, anda sebagai bagian pemuda nuswantara, jangan berlarut dalam sedih. karena andalah pemilik masa depan itu. andalah pasukan dari arah timur yang berarak berpanji hitam lambang leluhur moyangmu, bangsa Lemuria. selama anda tidak silau dengan hegemoni teknologi mereka, maka anda pasti selamat. kembalilah ke khittah nuswantara anda. tahukah anda, peradaban dan kecenderungan anda yang nampak ndeso itulah sejatinya kekuatan terbesar di masa depan. kembalilah ke spirit "rumah" desa anda. bangun desa. hidupkan kembali semangat desa dn agraria. tak lama lagi desa kan menjelma tumpeng yang bakal diperebutkan oleh mereka (meski sebenarnya sudah dikeroyok).



anda harus sadar bahwa jargon "war for oil" bakal rontok. mereka takkan lagi berperang demi minyak. minyak sudah tidak relevan lagi untuk menghidupi mesin-mesin raksasa teknologinya. seiring kejatuhan "rejim" teknologi mereka, maka minyak bakal -paling tidak- useless. segera akan tiba era di mana manusia panik dengan kebutuhan dasar mereka. manusia kelak saat itu sangat bergantung pada sumber daya alam. jangan kaget bila kelak mereka berperang for water! demi air. masih belum sadarkah anda bahwa genderang perang telah lama ditabuh. pelototinlah produk-produk yang terserak di market. ai rnuswantara telah dikangkangi!!



finally, jika anda masih belum sepakat dengan tafsir "liar" saya ini, maka mungkin satu fenomena unik ini bisa sedikit membantu anda, kehebohan di mukaddimah tahun 2012; skandal sandal bocah AAL. kebetulankah?!



Tidak Suka · · Berhenti Mengikuti Kiriman · Bagikan · Hapus

Anda dan Moh Hasanudin menyukai ini.
Tulis komentar...
Read More......

Logika Sederhana Isra' Mi'raj



Jas hitam yang saban hari tergantung di balik pintu ketika itu malam hari diraih dan dipakai sang empunya. Pesawat telah menyempurnakan take off-nya membawa serta pemilik jas hitam. Jakarta yang ditujunya tak lebih dari sejam perjalanan dari surabaya. Sekembalinya pun dari jakarta menuju surabaya tak membutuhkan waktu melebihi bilangan jam. hingga bisa dikata, perjalanan pulang-pergi dari dan menuju surabaya-jakarta tidak sampai menghabiskan seluruh tubuh malam.


Saat tiba kembali di surabaya, jas hitam itu kembali menempati posisinya, mengibadahi takdirnya, tergantung di balik pintu. Seketika itu, dari balik salah satu sudut sakunya yang gelap pekat menyembul benda hitam kecil, kecil sekali, bergerak-gerak keluar. Benda yang bergerak? Oo, rupanya seekor hewan dari bangsa semut! gerakannya lambat sekali. maklum, hewan renik. kalau kiranya kurang setuju dengan penyebutan renik, ya, katakan saja hewan kecil, kecil, kecil sekali..



Semut hitam kecil lambat itu, nampak sedang bergegas menemui kaumnya sesama semut. Lalu sambil polosnya berkata; "Oiii, mas bro sekalian, aku baru saja melakukan perjalanan pulang pergi surabaya-jakarta hanya dalam waktu tak lebih dari 3 jam!!".



hmm, tentu ada pasti tahu, Kira-kira apa yang ada dalam benak kaumnya ketika mendengar deklarasi semut hitam kecil lambat itu. Beberapa di antaranya bila mungkin boleh kudahului tangkapan anda; Bullshit! kau dusta!, Dasar omong besar!, sudah gilakah kau!, setan mana yang telah menyusup jiwamu?!, igauan seorang dukunpun lebih mulia daripada omonganmu. entah telinga mana lagi yang mampu menampung umpatan dan makian itu.



Sekilas nampak absah bila kaumnya tak sedikitpun memberikan hatinya mempercayai semut "traveller" itu. Siapapun mesti seiya dengan pendapat kaumnya. bagaimana tidak, seekor semut kecil, kecil sekali, mampu melakukan perjalanan pulang pergi Surabaya-Jakarta hanya dalam tempo tak kurang dari tiga jam. Jangankan Surabaya-Jakarta, berlarinya semut yang tercepat sekalipun, katakanlah sprinter tercepat yang pernah dimiliki kaum semut, sedikitpun takkan mampu menuntaskan perjalanan dari ujung ke ujungnya Kebun Binatang Surabaya.



Hujat dan serapah kaum semut terhadapnya, sekali lagi, nampak wajar dan pantas bahkan proporsional. Kalau perlu timpukan, tinjokan dan bogeman keras pada seekor semut itu pun takkan sedikitpun mengurangi kepantasan perlakuan karena bualannya. Tidak ada yang salah dengan perlakuan kaumnya terhadapnya. Baik buruknya perlakuan kaum semut padanya menjadi terlegalkan karena separalel dengan rasionalitas kaum semut. Tajamnya hujatan dan kerasnya kebengalan hati untuk mempercayai kesaksian semut hitam kecil itu dikarenakan mereka, kaum semut, belum memberanjakkan cara pandangnya pada pemikiran yang lebih tinggi melebihi logika kaum semut. Mereka masih terkungkung pada rasionalitas skala kodrat kaumnya.



Padahal ada kisah yang belum terceritakan bahwa semut hitam kecil itu tidaklah mengalami travelling dengan kemampuan dirinya. Tidak ada peran yang menuntut semut hitam kecil itu memperpendek jarak tempuh Surabaya Jakarta, bolak balik. Pun sama sekali tak ada sumbangsih andil dari semut "travelling" itu. Semut kecil beruntung itu hanya merasa telah benar-benar mendapati dirinya berada di kota berbeda yang terpaut terlampau jauhnya hatta bilapun ia bersikeras berpikir, merumuskan modus operandi, menyusun skenario hingga menghimpun seluruh kemampuan tunggalnya sebagai semut, maka tak sekalipun ia benar-benar menemui impian yang ditujunya.



Hanya ada satu probabilitas logis yang kuasa mengantarkan semut pada impian muluk-muluknya. Ia harus keluar dari kekerdilan rasionalitas kodratnya. Ia musti melucuti egoisme kepercayaannya pada kemampuan tunggalnya sebagai makhluk kaum semut. Kudu ada peran besar dari sang pemilik kekuatan besar melebihi kekecilan kekuatan semut kecil itu. Semut wajib menyadari secara mutlak bahwa tak ada daya dari dirinya selain daya yang kuasa mengatasi segala daya kaum semut lemah.



Tak pelak, dalam sebuah perjalanan akbar semut, wajib ada kekuatan teramat besarnya yang kuasa memperjalankan semut. Ya, memperjalankan! Bukan berjalan dengan kemampuan kodrati semut yang dhoif. Perjalanan fenomenal dan kontroversial sang semut kecil lemah hanya lantaran diperjalalankan. Diperjalankan dengan kekuatan super besar di luar ambang batas kemampuan kaum semut kecil yang dhoif.



. . . . . . .



"Maha Suci Dia Yang telah memperjalankan hambaNya pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsha yang kami berkahi sekelilingnya" (Al-Isra' :1)
Read More......

Segera Berbahagialah! Jangan Ditunda

happy is not a destination

happy is a journey

. . . . .




Sungguh derita-deritalah ia yg menempatkan kebahagiaan sbagai tujuannya. Tujuan terlampau jauh kita labuh. Ia masih berada di negeri seberang. ia msh dalam negeri angan.


kawan, bila ia masih di seberang, maka siapakah yg sedang bersamamu di titik yg kau pijak sekarang?!..

bila bahagia tidak sedang bersamamu, maka yg selama ini yg bersetia menemanimu adlah entitas di luar bahagia.

siapatah lagi ia entitas di luar bahagia itu, selain derita itu sendiri. ya, dengan menempatkan kebahagianmu di negeri seberang itu, maka, secara tidak km sadari kau telah menggauli derita.



kawan, antara titik yg kau pijak engan titik tujuan yg hendak kau jelang, sejatinya terbentang interval watu teramat panjang. keduanya dibatasi spasi jarak yg tiada kunjung ketemu tepian akhirx. bila kau menempatkan bahagia di ranah tujuan, maka sebenarx kau sedang membuat jarak dengan kebahagiaan itu sndiri. menujuankan kebahagiaan, tak lain adlah mengasingkan diri kita dengan kebahagiaan.



kawan, ketahuilah, spasi itu rabun. ia tak mampu mengabarkan kepastian akan di manakah akhir ia akan mnghilir. ia tak kuasa mewartakan pdmu sampai kapan dirinya menemukan tepian ujung pangkalnya. so, bila kau masih jg keras kepala menggelar spasi panjang pd kebahagiaanmu, maka celakalah engkau krn tak kunjung jua mengentaskan dirimu dr kubangan derita.



kawan, bangunlah dari hibernasi panjangmu dr kebahagiaan. kerjap2kan matamu. saat trbuka, rasakanlh sinar cahaya yg prtama kali menyapa pupil matamu adlah sinar bahagia. rasakan terus, hingga ia merasuk masuk menyusuri jalan darahmu, sumsum, belulang. biarkan ekstasi itu melumuri saraf sensorikmu hingga kau pun sprti tak terpisahkan lg dengannya.



kawan, bila kau tak mampu menginisiasinya, dn ia masih jauh dr gapaian tanganmu, segera bangkit. temua ia. tarik mendekat bahagia itu. jangan biarkan ia jauh darimu. bujuk ia untk segera brgegas meninggalkan negeri seberang. rayu ia agar kian mendekatkn dirinya pdmu. km pun harus brgegas menjemput bahagia itu. perdekatkan ia darimu. jangan biarkan ia seinci berjarak pdmu. klo bisa, paksa ia tuk menyepakati kontrak agar tak mudah ia mengkhianati dirimu untuk tidak sekali-kali menjauh darimu. jadikan ia teman sejati dalam perjalanan panjangmu.



kawan, bahagia adalah ruh perjalananmu. ia bukan hantu tujuanmu. so, bila bahagia tlh bnr2 berse-ruh denganmu, maka tiada pentinglah lg tujuan itu...





. . . . .

happy isn't tomorrow

happy is at present
Read More......

Februari 08, 2012

Betapa Bodohnya Kamu



lagi lagi hanya kebodohannya yg sangat, menyalaklah bom tolol tuk kesekian kalinya.

dia benar2 bodoh sebodoh2nya. dia kira hanya dengan bom tolol itu dia bisa membuktikan kepeduliannya atas penderitaan saudara kita yang di sana?!..

apa kau kira kita dan saudara yang lain bangga dengan bom tololmu itu?!!.. bertepuktangankah kita? standing applaus?? ato sujud syukurkah kita?!!.. TIDAK!! bodoh!!..
justru engkau telah memberangus bangunan hati kami dengan bom tololmu itu!!..

tak ada yang kau tinggalkan dalam heroisme sejarah yang kau anggap patriot selain kubangan luka mendalam di lembaran indah sejarah damainya islam..

Tahukah kau? sejatinya kau benar2 telah sempurna memurukkan sepuruk-puruknya risalah agung Muhammad sang kasih semesta!!..

wahai saudaraku, apa mungkin cara dungumu itu yang menebalkan keimananmu untuk melegalkan jalanmu menuju surga?!..

sungguh betapa mengerikannya surga bila satu dari sekian pintunya dikuakkan bagi dia yang ikhlas arogan membunuh dirinya sendiri dan orang lain yang yang bukan kafir harbi?!..

akupun sedikitpun takkan mau tergiur dengan indahnya surga bila prasyarat legalitas kependudukannya harus paling tidak minimal memiliki pengalaman baik dalam hal membunuh orang dan bunuh diri yang konyol..

ah! saya lebih nyaman digelandang ke neraka asal tak menciderai semangat jiwa junjungan Rasul Muhammad, rahmatan lil 'alamin..

. . .





be aware of pameo: kembali ke quran hadis. tapi mencampakkan peran guru (ulama)

jangan lagi belajar agama pada internet tanpa seorang guru.

belajar agama? temuilah guru wahai saudaraku!!
Read More......

Reruntuhan Cahaya



Cahaya runtuh tadi malam di atas sajadah

Cerlang terserak timpa muka hamba

Silau mata terserap ubun lepuhkan peluh, luka

"Sungguh bila kau berhenti berjarak padaKu

pilarKu senantiasa kokoh di hatimu!!.."


Cahaya runtuh tadi malam di pangkuan

Sejuk dalam selubung pijar terik kilauan

Gita asmaMu yang kelu terucap menggaung cipta

"Jangan cemburui Aku dengan persembahanmu

tanpa nafas asmaKU basah di lidahmu!!.."



Cahaya runtuh tadi malam di altar hatiku

Menyerpih tak terperi menajam hunjam ulu

Senyap terendap sekejap tak kuasa mengucap

"Bukankah Aku selalu bersamamu

mengapa kamu tak merasakan kehadiranKu!!.."



Cahaya runtuh tadi malam di ufuk jiwa

Rubuh hingga subuh berlabuh

Aadakah Kau masih sisakan perisai cahya?..

"Jika saja Aku berkehendak, Ku-nihilkan cahaya

hanguslah dirimu dalam gelap!!.."
Read More......

Ibrahim Pun Pernah Ditegur



suatu ketika, seperti biasa, Nabi Ibrahim mencari seseorang yang bisa diajaknya makan bersama. memang begitulah kebiasaan "Eyang" Nabi Muhammad ini. Ia takkan pernah bisa makan tanpa ada orang yang bisa diajaknya makan serta.


Sibuk Ia mencari. tergopoh-gopoh. luar biasa hasrat pencariaannya, bak orang yang mencari sesuatau miliknya yyang telah terhilang dari dirinya. Masih saja Ia terus mencari. Tak kunjung jua Ia menemukannya. Peluh pun tak terasa membasahi tubuhnya. hingga sampailah Ia pada sudut sebuah pasar. dijumpainyalah seorang tua, kurus, dekil, terduduk di atas tanah. pucat air mukanya, tanda betapa lapar telah lama mengular dalam perutnya. compang camping pakaiannya yeng melilit tubuhnya, tak karuan, orang pun mungkin sudah enggan menatapnya, walau barang sejenak. "pak, sudikah bapak makan bersamaku di kedai itu?", tanya Ibrhaim sopan penuh takzim.



ternampaklah binar mata. Berkilat-kilat mata itu, betapa bahagianya orang tua itu. segeralah ia bangkit tanpa bersuara, seolah-olah limpah kebahagiaannya menelan lidahnya hingga tak bisa melahirkan suara.



Ibrahim pun membimbing berjalan orang tua ringkih itu. menggamit tangannya dan memandu tubuh yang sepertinya tak mampu lagi disangga oleh pemilik tubuh itu sendiri. tibalah mereka berdua pada kedai ramai itu. segera Ibrahim memesan makanan terenak yang ada di kedai itu. setelah makanan terhidang di atas meja keduanya, nampaklah lembaran lembut asap putih menyembul keluar dari makanan itu. "Duhai betapa nikmatnya makanan ini", pikir orang tua itu. Lidahnya seperti sudah tak sabar segera mencicipi lezatnya makanan itu. berkali-kali ludahnya ia telan sendiri, hanya karena tak kuasa menahan dahsyatnya lapar. Orang tua itu pun sudah hampir mendekati puncak hasratnya, namun tiba-tiba Ibrahim bersuara, "kalau boleh tahu agama apa yang bapak anut?". "Majusi..", ucap orang tua polos.



terkejutlah Ibrahim. berubahlah raut muka Ibrahim. segera Ia berdiri, lari keluar meninggalkan orang tua itu dan menjauh dari kedai. menghilang di ujung jalan. tak pernah kembali lagi.



Sungguh betapa malunya orang tua itu. ia ditinggal sendirian. bengong. tak tahu harus apa. makanan telah tersaji di depannya, namun si "pentraktir asing" telah lari meninggalkannya tanpa mengerti maksudnya. ia bingung mau diapakan makanan di depannya, sedang iapun tiada sekeping uang dimilikinya. ia merasa tersudut keadaan. ia merasa dipermainkan Ibrahim. ia telah ditipu, pikirnya. terbitlah bulir airmata di ekor matanya. namun jerit hatinya tiada yang bisa mendengarnya.



Seketika datanglah suara keras membahana di telinga Ibrahim, " Ibrahim! tahukah engkau, meski manusia yang telah Ku-ciptakan dari tangan-Ku sendiri ini telah membangkang dari titah-Ku, tapi aku masih tetap memberinya makan!.. tahukah engkau, walau mereka terang-terangan dengan jelas di mata-Ku mengkhianati sumpahnya pada-Ku, takkan berkurang sedikitpun kasih-Ku padanya. Tahukah engkau, apa yang telah kau perbuat?!.. betapa sempitnya hatimu wahai Ibrahim!!".



tersungkurlah Ibrahim. menangis tersedu. tersadarlah Ia dengan apa yang telah ia perbuat. segera Ia kembali ke kedai di mana telah ditinggalkannya orang tua lapar tadi. namun, tak dijumpainya di sana. bertambah sedihnya Ibrahim. Ia pun terus mencari dan mencari. takkan pulang Ia sebelum benar-benar bisa ditemuinya orang tua itu. tiada henti-hentinya Ibrahim mencari hingga tepi langit barat telah memerah senja, orang tua itupun berhasil ditemui. menghamburlah Ibrahim menuju orng tua itu. diciumi tangannya meminta maaf. dipeluklah tubuh kotor bau itu. bahkan Ibrahim pun menyuapinya makan.



. . . . .





semoga kita tidak menduplikasi teguran Allah pada Ibrahim. Siapapun kita, kita adalah manusia yang membawa misi rahmatan lil'alamin. kasih bagi semesta. bukan sekadar kasih pada kelompok sendiri. Kita boleh beda, tapi cinta harus tetap ada. kita boleh berbeda pendapat dengan golongan lain tapi sampaikanlah dengan cinta.



apakah cintamu karena merasa sama?

apakah bencimu karena merasa beda?

cintailah tanpa melihat kesamaan dan perbedaan!

karena, inna arsalnaka rahmatan lil'alamin..


Read More......

Rendah Hatilah Selalu



Yang lebih tua dari kita : "Dia pasti lebih baik dari kita, karena kesempatan dan peluang berbuat baik lebih banyak daripada kita"

Yang lebih muda dari kita : "Dia Pasti Lebih baik dari kita, karena kesempatan dan peluang bermaksiat lebih sedikit daripada kita"

. . .

Mereka yang lebih pandai dari kita : "Mereka pasti lebih baik dari kita. Mereka beribadah berlandaskan keluasan dan kedalaman ilmunya. Tidak taklid"

Mereka yang lebih bodoh dari kita : "Pasti mereka lebih baik pula dari kita. Mereka bermaksiat hanya karena ketidaktahuannya"

. . .

Yang kaya melebihi kita : "Tentu mereka lebih baik dari kita. Mereka lebih banyak bersedekah daripada kita dengan kelimpahan hartanya"

Yang miskin melebihi kita : "Tentu mereka lebih baik dari kita. Mereka lebih tebal kesabarannya daripada kita dengan kemiskinannya"

. . .

Yang lebih sempurna fisiknya dari kita : "Kita yakin mereka lebih baik dari kita. Kesempurnaan fisiknya mengantarkan mereka lebih meruah rasa syukurnya daripada kita"

Yang invalid fisiknya melebihi kita : "Lagi-lagi kita yakin mereka lebih baik dari kita. Kekurangan fisiknya tidak sedikitpun membuatnya dirinya bersedih. Mereka rela dengan ketentuanNya. Ridhonya lebih luas daripada kita"





//tiada alasan untuk tinggi hati//
Read More......

Kehendak Tunggal



Keimanan adalah hadiah. Bukan bonus imbal budi karena jerih usahamu apatah lagi suap dariNya demi meraih simpati makhlukNya. ia murni hadiah dariNya. maka, bagi mereka yang telah bersarang iman dalam hatinya sungguh ia telah mendapatkan anugerah tebesar yang tiada tara nilainya. wadzalika huwal fadhlul 'adhim.


Keimanan sebagai hadiah adalah pula dinamika hati yang mesti harus senantiasa dipupuk dan dierami. sebagaimana pohon, ia mula sebiji benih yang mengada melembaga dalam jantung bumi, sendiri, hadir binafsihi dengan tanpa persetujuan kehendakmu. Ia memunculkan eksistensi dirinya hanya lantaran sami'na wa atho'na pada titah. baginya kepatuhan tunggal pada Empu Titah adalah denyut pertamanya saat mereguk aroma tanah. Ada titah agung yang menghunjamkan dirinya di kedalaman tanah.



Begitulah iman, ia pun hadir menerobos hatimu sejatinya bukan lantaran dirimu. Keimananmu bukan karena engkau memiliki potensi kebaikan melebihi yang orang lain punya. Keberadaan iman dalam relung hatimu semata-mata adalah betapa cintaNya Dia padamu dengan tanpa melihat siapa dirimu. Kucuran cintaNya tak pernah menunggu persetujuanmu maupun penolakanmu. Indah iradahNya mutlak hak prerogatif Dia. Dia tak butuh motivasi dan inspirasi makhluk untuk sekadar memercikkan bulir-bulir air dari samudra cintaNya padamu. Bahkan walau kau pun berkeras meminta dalam serangkaian doa, bila Dia belum bersedia membuka kranNya untukmu maka tak setetes pun jatuh dalam rentangan tanganmu.



Begitu pula bila Dia menenggelamkan dirimu dalam indah cintaNya bukan berarti Dia telah menyepakati iktikad doamu. IradahNya sama sekali tidak pernah terikat denganmu maupun pintamu. Dia tak pernah melibatkan intervensi makhluk untuk berafiliasi denganNya hingga menelurkan keputusan bersama. Hal ini bukan berarti lantas Ia mengingkari sifatNya yg mujibud du'a' atau lebih lebih mengkhianati proklamasi janjiNya; ujiibud daa'i idza da'anii (Aku, pasti mengabulkan doa hamba yg brdoa kepadaKu).



Kebaikan pemberianNya mutlak kehendak tunggalNya. bukan karena arahan kamu. Ia berlepas diri dari dikte makhluk. Ia berkehendak sekehendak DiriNya. Pemberiannya mengalir bukan karena sedu doamu. Namun, independensi Dia atas intervensi doa makhlukNya jangan sampai lantas membuatmu jera,dan berhenti berdoa. berdoalah, senantiasalah tetap berdoa, karena hal ini merupakan sebentuk afirmasi ta'abbudiahmu (kehambaanmu) pd Dia Sang Poros Tunggal Ubudiahmu.


Read More......

Keep Silent



Bila kau mmpu menyimpan rahasia aibmu hnya truntuk Dia,

Dia psti mmbeberkan rahsia indahNya untkmu seorang.

. . . .
Brbisiklah pd Dia. Hnya Dia Sang Trpercaya Agung.

brbisiklah pdNya. Tak prlu kau berlelah mengiba pd selainNya.

bisikkanlah slalu pd Dia. Dialah Sang Maha Pendengar trbaik.

Tak perlulah lg kau mrengek mminta pdNya. Dia teramat Tahu masalahmu. Dia memberimu tanpa kau pinta. Pemberiannya pun selalu mendahului bersitan dalam pikiranmu.

. . . .

faf'al bina ya maulana kama tuhibb..
Read More......

Adalah Cinta SinggasanaNya



Bagaimana mungkin kau bisa menghadirkan cintaNya bila singgasana cintaNya tak kau persiapkan dalam hatimu?..

Bagaimana mungkin Dia kan singgah dalam pendapa hatimu bila panji-panji dan penjor cinta tak jua kau pancangkan sepanjang selasar hatimu?..


Ketahuilah sang pencari sunyi, tak usahlah kau berlelah-lelah mencari Dia. Dia ada di sini. Ya, di sini.

hanya saja kau perlu menyiapkan singganasananya, karena Dia hanya bersemayam dalam hati

yang penuh rona warna bunga cinta.



Berhentilah berpayah-payah menunggu kabar kedatangannya mengetuk pintu bilikmu, karena Dia pun tak pula jejakkan keanggunanNya selain di atas permadani cinta yang terhampar sepanjang selasar hati.



Urungkan saja niatmu mengundang kehadiranNya, karena tak sekalipun Dia menunjukkan wajah indahNya pada dirimu

selama belum ada cermin cinta dalam hatimu yang mampu menangkap bayang agung cintaNya.



panggil Dia dengan harum napas cinta.

seru Dia dalam lafaz-lafaz cinta.

sambut Dia dengan berkalung-kalung bunga cinta.



Bila kau menanggalkan cinta dalam hatimu, sungguh kau telah melucuti singgasanaNya.

Bila kau ingin senantiasa ada dirimu dalam cintaNya, senantiasakanlah ada cinta dalam hatimu.



. . . . .



[inspired : irhamu man fil ardh. yarhamkum man fis sama' (HR. Bukhari):

cintailah semua yang di bumi, niscaya semua yang di langit mencintaimu]
Read More......

Keternyataan Kenyataan Pancasila Kita Hari Ini



PANCASILA



1. Kesetanan yang Maha Perkasa.

2. Kebinatangan yang degil dan biadab.

3. Perseteruan Indonesia.

4. Kekuasaan yang dipimpin nikmat kepentingan dalam perkerabatan / perkawanan.

5. Kelaliman sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.




hmm.. percaya ato tidak. silakan. boleh terima apa tidak, monggo. inilah kenyataan prilaku ulil amri qt. sprtinya udah kelu bibir ini tuk terus menghitung dagelan2 prilaku mereka. klo anda blm prcaya dg kt2q, coba sbutkn satu aja instansi pemerintah yg msh km anggap "masuk akal" dn brmoral. psti aq mmpiu jlentrehkn smuax pdmu!!.. dagelan2 itu sbnrx gk prlu dianalisa trllu dalm. apalagi diinvestigasi. dagelan2 itu amat terbuka. terhidang d dpn qt. qt sprti sdang sllu dsuguhkn "ketropak humor" tiap hari. heranx ketawa yg kluar dr selangkangan rahangq adalah derai airmata. sensasi humor yg brkolong d benakq adalah kegeraman yg tertahan. ya! dagelan ini memiliki daya humor yg aneh. tdk ada tawa. sirna sinar binar mata. yg tersisa adalh eraman geram.



mata rantai perkongsian ranah hukum. anda mesti tw wilayah apa ini?!.. jgn salah sangka -dn sbnrx mmang gk prlu dprasangkai lg- negeri qt ini adalh penganut sejati liberalisme kapitalistik! ndak usahlah bicara pasar konvensional. itu dah wajar normal. tp tengoklah "supermarket" hukum qt! engkau psti mmpu dg mudah menemukn produk2 dr korporat liberalisme kapitalistik yg trtata rapi d etalase dn rak2x. engkau bisa jalan2 mejeng dalam "supermall" hukum qt ini dg hanya mengibaskn2kn duitmu maka apapun yg kau pinta terpenuhi. ya bgitulh ranah hukum qt, tlh "dilempar" k pasar. dn memang kawasan ini sangat potensial untuk itu. wilayah ini dg tanpa qt sadari (tp mereka dg kesadaran diri loh!!) dikuasai pemilik modal besar. sapa yg punya kapital dialh pemilik hukum ssungguhnya. hukum qt sangat sensitif trhadap stimulasi duit. dia budeg atas keadilan. tuli trhdp kemnusiaan. ompong demi kepentingan. gagu krna fulus sukses mrayu. picek. lumpuh.



ini baru dari satu lini pemerintahan qt kawan. blm ku kuliti lg yg lain. buanyaakk!!.. aq sndiri capek jg. coba liat kasus gayus! apa akhirx yg mereka usut dlu?.. apa yg mereka vonis dlu?.. bukankh sbnrx msti yg diungkap dahulu adalah mafia prpajakan!.. eh kok malah muter2 ndak karu2an. sprti ada yg sdang dtutup2i dn dkaburkn. dasar!! slalu bgtu. yg bikin mual dn mangkel lg, bila engkau msh ingat, saat msh proses kasus pajak, dg tanpa malu d jakarta sono ada "panggilan hati" dr pemerintah DKI untk memberlakukn pungutan pajak atas warteg. uffhh!!..



blm tuntas smpurna kasus gayus, lagi lagi jurus lama dkeluarkn. dn ini sdh berulangkali. saat kasus besar mmojokkn mreka, dpastikn mreka menerapkn strategi ini. aq ketawa ngeliatx. sllu ketawa (tntu msh smbil bergemeltak geram gigiq). ya, aq ndak prnh prcaya sedari awal munculx isu ini. heheh.. tiba2 aparat qt sibuk menggerebek menangkap sjumlah org yg menurut kamus mreka teroris. hmmm,, coba diingat2 lg kawan, sudah brpa kali opini seragam ini dipakai. ah sudah!!. sudah!!. capek!!.



aq teringat dg kata2 Sabrang Damar Mowo Panuluh bin caknun ato biasa qt kenal Noe, vokalis Letto:

...Hari ini Indonesia bukan lagi “Merdeka atau mati !”

Hari ini Indonesia adalah “Berubah atau punah !”...
Read More......

Getar Suara Sang Matahari, KH. Idris Jauhari



sore itu, terrebah tubuh yang sepanjang rekam jejak kenanganku masih kuabadikan sosok figur yang kuat berkharisma. aku masih belum tuntas meredakan ketidakpercayaanku. ada dua tanda tanya besar dan tanda seru menyembul keluar, mengambang di atas kepalaku. semua gegarit ilmu, kabar berita tentang atau berasal dari beliau pasti segera aku mantapkan hati mempercayainya. tapi bila yang tersiar kabar bahwa beliau dibekap sakit, rasa-rasanya tidak ada sejengkal ruang dalam hatiku yang rela menerima kehadiran berita itu.


sosok beliau yang kukagumi memang telah menancapkan kesan dalam diriku sebagai sosok kuat. beliau tidak pernah mau berkompromi dengan "ilham tubuh" yang mengisyaratkan tubuhnya untuk istirahat. logika medis mesti beliau patahkan. beliau mampu mengatasi tubuhnya dengan segenap pertanda yang datang menghampirinya. beliau tidak pernah ramah dengan tamu-tamu "rasa sakit". aroma kedatangan mereka yang memang telah tercium bermil-mil jauhnya sudah mampu beliau kibas-kibaskan dengan kepingan hatinya yang teguh. hingga sekali mereka nampak ujung batang hidungnya, serta merta beliau mengusirnya. "aku tidak pernah mempersilahkan rasa sakit bertamu dalam diriku!! maka bila ia nampak jelas "merayuku" berusaha meyakinkan diriku untuk istirahat dari aktivitas yang menuntut kehadiranku maka kuserukan dengan seyakin-yakinnya bahwa, AKU TIDAK SAKIT!!, teriak beliau kala kuberkalang dedebu ilmu beliau.



kalau boleh mengandaikan. minimal aku diijinkan memakai teori millahnya Siddharta Gautama (dia tidak pernah mengklaim dirinya Tuhan). maka aku berani katakan, Umar ibnu al-Khattab telah bereinkarnasi ke dalam diri beliau. pribadinya tegas setegas umar. keras sekeras umar. disiplin sedisplin umar. berkemauan kuat sekuat umat. hampir tidak ada kepribadian umar yang berselisih dengan beliau. semua yang pernah meletakkan hatinya pada jejak pengajarannya akan sependapat dengan diriku. meski mngkin ada beberapa yang mendebat kengawuran argumenku. tidak apa-apalah. minimal aku mampu membantu menghadirkan kembali ingatan mereka, bukankah tumpahan ribuan santri dalam masjid mesti selalu berderet-deret rapi saat beliau meresonansikn ilmunya?!; tiada satupun mata sembab oleh kantuk kala beliau mengguratkan ilmunya di hati mereka di kala subuh yang dingin?!; bila beliau bergerak, sekurang-kurangnya terompahnya terdengar dari kejauhan maka lapanglah jalan itu, segan santri menjajari langkahnya menyusuri jalan yang sama; jalan depan kediaman beliaupun selalu dijadikan alternati terakhir santri untuk melintas. klo pun toh terpaksa, paling tidak mereka mengambil tepian terjauh dari mulut pintu halaman kediaman beliau. jangan harap ada selontaran suara riuh bila beliau berada di kelas menghadapi santri. suara dehemnya yang sampai duluan sebelum diri beliau muncul di ambang pintu kelas telah cukup mampu membuut seluruh isi kelas senyap. tiada yang menggerakkan mereka. selain kharisma terpancar yang meliputi diri beliau.



KH. Idris Jauhari, yang hanya tamatan KMI Gontor atau bila sekiranya pas dibandingkan dengan ukuran pendidikan formal umum, maka beliau hanya tamatan SMA. meski mungkin ada banyak orang yang salah kira bahwa ada dua kata berkait bersanding di belakang namanya; MA (magister of art, titel S2nya Timur Tengah). dengan kocaknya (walau sebenarnya beliau tidak "bakat" dengan ini dengan wajah kokohnya) beliau berkelakar, "MA saya adalah madura asli!". namun di balik kebersahajaan pendidikannya jangan tanya mengenai kedalaman ilmunya. bila orang belum pernah tahu beliau, pasti penilain diri mereka muncul mendahului diri mereka sendiri; kyahi Idris kayaknya tamatan pendidikan manajerial papan atas; sepertinya mantan Dirut di sebuah korporat berkelas; pasti beliau ini mutakharrij di sebuah jami'ah di timur tengah dg predikat mumtaz (klo boleh ditambah jiddan); bisa jadi, motivator spiritual kenamaan; lulusan terbaik AKABRI karena manna cumlaude kedisiplinannya.



sore itu, di depan kami, terrebah figur yang kami cintai. berita yang telah kutangkap tentang sakit beliau itu ternyata sampai saat ini masih belum mampu mengalahkan kekuatan beliau. aku tidak mendapati jejak-jejak rasa sakit dari raut muka beliau. raut wajah itu masih seperti dulu, kokoh. aura rupa beliau tak sedikitpun sanggup diredupkan oleh deraan siksa sakit. aura itu senantiasa bersinar. mungkin, yang bisa memaksa kebengalan pikiranku adalah selang infus yang tertancap di pergelangan tangan kanan beliau. hanya itu. sisanya, bagai menjenguk raja agung sedang rebah. itu saja. bila toh pun ada suara lirih terbatah dari mulut beliau itu tak lebih dari suara parau khas orang sedang rebah yang baru terjaga dari tidurnya. suara sepenggal-penggal itu tidak kuasa mereduksi ketegaran beliau.



hingga getar suara itu terdengar perlahan:



"aku tahu betapa sibuknya dan jauhnya kalian. namun kalian, anak-anakku, telah berbesar hati berlelah-lelah membawa serta cinta kalian, menghadirkan padaku di ruangan ini. aku ucapkan terima kasih...



sudah empat puluh tahun terhitung sejak tahun 1971 hingga sekarang aku telah membangun, membesarkan, memperjuangkan ma'had kita. dan aku sama sekali tidak pernah sakit selama itu...



bila mungkin menurut Allah hari-hariku di masa yang datang membawa kebaikan dan kemanfaatan bagi ma'had, ummat, masyarakat, bangsa dan negara, maka aq pinta padaNya untuk sudi memberikan kesembuhan padaku.



tapi bila memang ternyata hari-hariku, masa depanku, tidak membawa dampak apa-apa, tidak mampu menghadirkan kebaikan dan kemanfaan bagi ummat, mayarakat, bangsa dan negara maka lebih baik bagiku memilih meminta padaNya untuk menjemput cintaku menemui diriNya. biarlah aku memohon agar Allah menghentikanku di sini. mencukupkan diriku sampai di titik ini..."



...

Ya Allah, jangan Engkau bergesa mencabut pijar sinar itu

kami masih membutuhkan terangnya

gelap di sini belumlah mengusai terterangi



Ya Allah, genapkan takdirnya

sebagaimana kami masih membutuhkannya

jangan genapkan gelap membekap



Ya Allah, benang-benang sinarMu

telah Engkau gulung satu persatu dari negeri gelap ini

akankah Engkau gulung serta satu yang tersisa

.....





*terima kasih pd saudara2ku yg berpayah2 brsama2 menjenguk beliau: FathorRozy "kepenk", Asy'ady Syahril, Kholid Mubarok, Eroqi Riyadi, Nururroman, Junaidi "kahin" :) and me too... :) bserta seluruh "putera matahari"*
Read More......

Transaksi Surga



Harum surga tak cukup mampu tercium hanya dari sekadar pahala hamba. Pahalaku, pahalamu, dan pahala mereka takkan pernah cukup mengantar diri kita ke surga. Bila surga bisa "dibeli" dengan pahala, maka istri2 Rasulullah tak mungkin bisa berkumpul di satu derajat surga yg sama. Jika surga bisa disuap dengan iming-iming pahala, maka mereka yg katanya qualified mustahil bermaqom surga yg sama dg Sang Baginda Rasul. Bukankah amal Rasul tak sebanding dg mereka?!.. Surga sejatinya adalah pengejawantahan rahmatNya. Bila masih saja ada klaim pahala atas surga, sungguh teramat sombonglah ia!!..


Berhentikah kita menyembahNya, bila ternyata pahala bukanlah ongkos utama membeli surga?..

ataukah, jika dan hanya jika, surga dan neraka tak pernah ada -atau jika aku diperkenankan berkata keduanya adlah mitologi dogma agama belaka- masihkah kita menyimpuh di "kaki"-Nya, menjilati "jemari"-Nya?..



lalu, atas nama apakah kita selama ini beribadah?!..

apa yg melelehkan mata kita dalam benaman sujud?!..

apa yg ada dalam pejaman mata saat nikmat dzikir?!..

ekstasi apa yg menggerakkan rotari kita?!..

duhai ada apakah di dalam lingkar peci putih dan selempangan anggun surban?!..

betapa menariknya kemasan pemberian kita, adakah Dia yg kita maksudkn?!..

sekadar hobikah atawa prestise picisan?!..



Ya Rabb,, hina dinanya aku.

sungguh bila bukan karena ibaMu

lebih mulia aku bila dedebu.



Anta maqsudi

wa ridhoKa matlubi
Read More......

Risalah Cinta



Pernikahan adalah ibadah. Sedang ibadah yg benar-benar diterima di sisi Allah adalah ibadah yg bnr2 berlandaskan keikhlasan. Selama pernikahan kita belum menyentuh esensi ikhlas, maka, belumlah pantas pernikahan kita disebut ibadah. Kita bisa dikata telah menciderai nilai luhur ibadah bila kita tidak menyertakan ikhlas dalam ritual pernikahan kita.


Tidak ada paksaan dalam pernikahan.Ttidak pula dilegalkan kepura-puraan. Beribadah harus murni berangkat dari hati. Begitu pula pernikahan. Ia harus berangkat dari hatimu. Bukan dari hatinya, bukan hati mereka. Tidak absah bila diberangkatkan dari hati orang lain yang sejatinya bukan hatimu. Pernikahan bukan persekongkolan keluarga demi harap tertentu. Pernikahan bukan pula untuk sekadar menakzimi hati orang tua yang selalu mengatasnamakan bakti orang tua.



Menikah adalah pengejawantahan dari kerelaan hati dari kedua belah pihak. Ttidak boleh tidak. Menikah harus berlandaskan "taraadhin", saling ridho saling rela. bila kerelaan ini belum dipenuhi maka tidak legallah ijab qobul itu, begitu menurut Imam Syafii. Bila tiada rela yang terhela di antara keduanya, maka gugurlah nilai ibadah nikah. Menikah adalah manifestasi dari didihan cinta di antara keduanya. Bila hati belum terdidihkan dengan bara cinta maka tidaklah konstitusional ritual ibadah kita.



Sungguh sangat rapuhlah bila ibadah dibangun dari bata kepura-puraan. Ibadah harus dihindarkan dari ketersengahan hati. Ibadah harus utuh bersinar dari suluh hati kita. Allah terlalu agung untuk dipersembahkan sepaket cinta yang sebenarnya tiada ruh ikhlas di dalamnya. Untuk menjumpai Tuhan, sungguh sangat tidak sopan bila berbusana kemunafikan.



Tragedi cinta Layla dan Majnun mengingatkan perenungan kita. Betapa kokohnya cinta keduanya hingga suatu saat terpisahkan dan dipisahkannyalah hati keduanya yang sebenarnya telah bersenyawa. Hati yang telah bersenyawa terpaksa dan dipaksa harus terpisahkan hanya karena betapa silaunya hati keluarga Layla pada bujukan materi pihak ketiga. Layla menikah dengan hati yang tiada seruangpun pernah singgah dalam hatinya. Layla menikah tanpa sertaan kerelaan hatinya. Ia menikah atas nama kepura-puraan. Sungguh betapa menderitanya Layla, saban hari selalu memperbaharui wajah kepura-puraannya. Sepanjang hari ia musti merias wajahnya dengan kosmetika hiprokisme. Dalam peraduan cintanya, ia memasung hasratnya. Ia menjaga jarak untuk tidak bisa disentuh oleh si penjajah cintanya. Namun bila ia keluar menjumpai orang sekitar, dikenakanlah topeng kebahagiaannya. Ia menyunggingkan senyum yang sejatinya tidak berbanding lurus dengan diagram hatinya. Layla terbenam dalam limbah kemunafikan demi keluarga.



sobatku, Rasulullah pun tiada pernah menganjurkan hegemoni kuasa kita terhadap cinta. Rasul selalu menekankan prinsip tawar pada sang pemilik hati itu. Siapapun dia meski ia berada di bawah kuasa kita. Orang tua harus menanggalkan superioritas keinginannya. Rasul memerintahkan para orang tua untuk memasrahkan putusan cinta itu dari lidah si empunya hati. Putusan itu harus berasal dari suaranya bukan dari kehendak tunggal orang tua. Maka, dalam sebuah riwayat hadisnya, bila ada pinangan, beliau menyuruh ummatnya untuk menanyai trlebih dahulu pada si putri tercinta. Bila ia menolak maka orang tua selayaknya berbesar hati. Bila hanya diam yang didapatkan, maka itulah persetujuannya. sukuutuha jawabuha..



Sobatku, bakti orang tua juga bernilai ibadah. Kemarahan orangtua adalah kemarahanNya, ridhonya tentu ridhoNya pula, begitu jamak kita tahu. Namun, birrul walidain tidak sama dengan itho'il walidain. Birrul walidain (berbuat baik pada orang tua) mutlak dibebankan pada semua anak. Apapun kondisi orang tua hatta terburuk sekalipun kita harus menghormatinya. Walaa taqul lahuma 'uffin, jangan sekali-kali kamu berkata "uhf!" pada mereka. Tapi bila bicara itho'il walidain (kepatuhan pada orang tua), ada opsi di sana. Bahkan essay pun tersedia. Sepanjang orang tua berada di garis itho'illahi wa ithoirRosul (masih mematuhi Allah dan RasulNya) maka kita wajib mengikutinya. Namun bila koridor Allah dan RasulNya diterabas oleh mereka, maka kita diperkenankan tidak mengikuti mereka.



Oleh karenanya, percayakanlah pernikahanmu pada hatimu semata. Pasrahkanlah harmoni cintamu pada kerelaanmu. Perserahdirikanlah hidupmu pada keridhoanmu. Ridhomu adalah nilai intrinsik ibadahmu. Ia adalah esensi sejati hidupmu. sungguh, bila napas, detak jantung, gesture, gerak, sikap, prilaku, tingkah dan segala rancak peristiwa tidak didasarkan pada ridho kita, maka sungguh kita telah menjauhkan diri kita dari harum surga.



Sobatku, surgaNya hanya bisa didiami oleh mereka yang ridho. Ya ayyatuhan nafsul muthmainnah, irji'i ila robbiki rodhiatan mardhiah, wahai jiwa yang tenang kembalilah pada Tuhanmu dengan RIDHO dan diRIDHOi. bagi hati yang belum ridho, tiada jalan baginya menuju surga. Sang Malaikat Pintu Surgapun bernama RIDWAN, yang -penuh- keRIDHOan.



Sobatku, hanya semata-mata demi keRIDHOanmu dan RIDHO Allah dan RasulNyalah kau menikah.

Semoga kau temukan dia yang melapangkan ridhomu...


Read More......

Sukses Adalah Kunci Kebahagiaan??



Sobat, sukses saban hari menjejakkan dirinya dalam angan kita. namun, hingga saat ini kita pun tak pernah mengerti wajah dan identitas asli si sukses itu. Kita secara sadar bergelut tiada hentinya demi sekadar mampu menyentuh wajah sukses. namun sampai kinipun kita juga tak mampu mamaknai apa itu sukses sebenarnya. Wajah sukses kian membias saat kita telah begitu dekat dengannya. Bahkan saat ia berada seperinchi dari wajah kita, persis di depan hidung kita, ternyata sosok sukses ini tiada berwajah.Ia nirmuka. Rata. Biasa2 aja. Tidak sebagaimana saat ia melambai2kn tangannya mengajak kita berpacu dengan waktu memburunya.


Maka, terbengong2lah kita sejenak. Sosok sukses tidak seheboh kala kita terejek2 oleh mereka yang konon katanya telah berhasil merayu sukses, mengintiminya, bahkan -maaf- menyetubuhi tubuh sintal sukses. makin terbengong2lah kita. Mungkin mereka itu bohong, pikir kita. Apa sih menariknya sukses?!!, teriak kita berapi2. Kalau memang hanya begini saja wajah sukses, tak perlulah kita berkelahi dengan waktu!!, sambung kita meledak tak terelakkan.



Selidik punya selidik, ternyata sukses hanyalah semacam ekstase yang mengamuflase. Ia berdaya hisap magis yang membuat orang terserap ke dalam halusinasi indah dirinya. Setelah kutanyakan ke sana sini, baik dari yang sedang memburunya yang belum ketemu2 juga atau dari mereka yang benar2 telah menggaulinya, ternyata sukses itu tak berasa. Ia bahkan tak usah dikejarpun sebenarnya saban hari berada di dekat kita. Hanya saja kitalah yang tak mampu merasakan kehadirannya. Sebenarnya ia senantiasa bersolek di depan kita, mata kitalah yang picik tak mampu melihat betapa indahnya kecantikannya. Ia pun tak perlu diburu hingga memerah peluh. Ia amat dekatnya dengan kita. Kalau boleh kukatakan, seperlenganan. bahkan lebih dekat.



Lalu, kenapa kita bisa tidak jua memafhumi sukses?!.. Kebersamaan dirinya di kehidupan kita tak pula membuat kita memakrifati kehadirannya. So, whats wrong with us?!.. Lima kunna bihada?!.. Opo sing salah iki?!.. Sapa se sala riya?!..

hmm,, hmm.. sepertinya kitalah yang kehilangan kepandaian mengidentifikasi sosok sukses itu. Kita terjerembab pada ketololan kita memetakan sukses. Lho kok bisa begitu?..



Sekarang kutanya, apa yang menggerakkanmu melukis sukses dalam anganmu?.. Ruh apa yang mampu memacu lajumu memburu sukses?.. Iming-iming apakah hingga kamu berkeras kepala mengejarnya?.. Kekuatan mana yang telah menghipnotismu bergerak-berderak tanpa sadar menggapai2 sukses?.. Daya apa yang memaksamu untuk menyikut kanan kirimu saling berebut mendapatkan sukses?.. Siapa yang telah memprovokasi hingga kamu rela anarkhis demi hanya "sesuap" sukses?.. Sudah berpa banyak orang yang telah terjatuh bahkan dijatuhkan olehmu karena masing2 saling mengklaim dirinya yang paling berhak meraih sukses?.. Ternyata, jawaban dari bejibun pertanyaan ini tertuntaskan dengan satu kalimat: BAHAGIA!!.



Bahagia?.. hanya bahagiakah yang selama ini kita cari?.. Yup!! hanya bahagia. Okelah kalau begitu. he eeh, namun, setelah pergumulan panjang mencari jalan sukses hatta kita pun mampu menemui sukses, lagi2 timbul masalah, bahagia tidak ada di tempat!!. Ternyata bahagia tidak bersama sukses. Suses sendirian. Bahagia menghilang.



Memang tidak semuanya yang berhasil menemui sukses gagal menjumpai bahagia. Banyak juga yang berhasil memergoki bahagia di belakang sukses. Tapi, apakah kebahagiaan hanya punya satu jalan untuk bisa ditemui?.. apakah musti meniti sirot sukses dahulu sebelum meraih bahagia?.. apakah sukses adlah prasyarat kebahagiaan yang tak bisa ditawar?.. Apa kebahagiaan tak bisa disuap dengan tidak usah berletih-letih memburu sukses?..



Sobat, bila hanya dengan ongkang2 kaki hati kita penuh dengan bahagia apakah kita tidak boleh dikatakan sukses?..

kalau hanya dengan berkumal busana kebahagian menghampiri kita lalu kita tidak qualified diberigelari sukses?.. Apakah dengan sekadar menu sederhana tahu tempe tapi sarat nutrisi bahagia lantas kita tidak pantas telah mendapat asupan sukses?.. tidak cukupkah ditakzimi dengan julukan sukses bila hanya berjelata tak bertahta namun mempusakai dirinya dengan bahagia?.. Ataukah dompet tipis dengan beberapa lembar ribuan terselip di dalamnya tapi meruah bahagia di hatinya lalu kamu katakan ia tak layak dicap sukses?..



Sobat, sukses sejatinya adalah jalan lain menuju bahagia sukses. Ia bukan jalan tunggal menuju bahagia. masih banyak jalan lain yang justru tidak seterjal jalan sukses. Jalan itu meski hanya berupa setapak kecil, namun ternyata lebih berdaya melipat jarak menjadi lebih mampat. Jalan itu tidak memerlukan waktu beribu-ribu sekon.



Sobat, sukses hakikatnya metodologi lain untuk merumuskan kebahagiaan. Malah kualifikasi sukses justru sarat kerumitan dan berneko-neko. Masih ada formula simpel yang mampu mengurai benang kusat rumus kebahagiaan. Sukses adlah teori lapuk yang tak bisa dijamin validitas dan akurasi kebenaran hipotesanya. Sukses bahkan selalu salah. Seringkali membuat blunder. Hingga yang telah berjerih payah pun merasa terkibuli dengan sukses.



Sobat kebahagiaan ada dalam hatimu. Itulah jalan kebenaran. selama kamu mampu menghadirkan kebahgiaan dalam hatimu mengapa pulalah kamu bergila2 denagn sukses. Temukan bahagia di hatimu. Ia tersudut lama di ruang tergelap hatimu. Bangunkan dia. Betapa telah berabad-abad lamanya ia terisolir di hatimu. Seolah-olah kamu tak pernah mempercayai kehadiran dirinya di hatimu hanya karena kebahagiaan itu tidak berbusana sukses. Kamu mengingkari bahagia yang telah mendiami hatimu hanya karena ia tidak dipersenjatai materi.



Sobat, kebagiaan tidak pernah mengikatkan dirinya pada sukses. Tak sekalipun kebahagiaan musti dijemput dengan materi. Kebahagiaan pun tidak bersedia disandingkan dengan jabatan. Kebahagiaan bukan kawan karib tahtamu. Tak kunjung kudengar bahwa kebahagiaan selingkuhan status sosialmu. Ketahuilah, Semua yang berdimensi materi dan fisik sejatinya tidak pernah bersahabat dan bersaudara dengan kebahagiaan.



Sobat, kebahagiaan adlah dimensi jiwa. Ia hanya bisa disapa dengan kebeningan jiwamu. Sapalah hanya denagn jiwa beningmu. Maka, basuh jiwamu, jangan biarkan ia lusuh. Percerlang benderang jiwamu. Hanya itu yang bisa mengantarkanmu menuju kebahagiaan.





Bukan sukses kunci kebahagiaan. Melainkan kebahagiaanlah kunci sukses
Read More......

KOSONG



SUDAH













KUBILANG













KOSONG













MASIH













DIBUKA...













..... DI SINI KOSONG...

..... TEMUKAN KOSONGMU...

..... KOSONGKAN DAHULU DIRIMU SEBELUM KAMU BENAR-BENAR TERISI...

..... SUNGGUH KAMU TIDAK AKAN PERNAH SAMPAI PADA EKSTASI SEJATI RASA ISI...

..... EKSTASI SEJATI ITU TAKKAN PERNAH MENGISI PADA CERUK YANG MASIH ADA ISI...

..... SEGERA KOSONG-KAN...

..... JANGAN TINGGALKAN SETENGAHNYA...

..... BILAPUN DAPAT TERISI...

..... MAKA KAMUPUN TETAP TAK MAMPU MENGIDENTIFIKASI RASA ASLI EKSTASI SEJATI ITU...



Read More......