Bagaimana mungkin kau bisa menghadirkan cintaNya bila singgasana cintaNya tak kau persiapkan dalam hatimu?..
Bagaimana mungkin Dia kan singgah dalam pendapa hatimu bila panji-panji dan penjor cinta tak jua kau pancangkan sepanjang selasar hatimu?..
Ketahuilah sang pencari sunyi, tak usahlah kau berlelah-lelah mencari Dia. Dia ada di sini. Ya, di sini.
hanya saja kau perlu menyiapkan singganasananya, karena Dia hanya bersemayam dalam hati
yang penuh rona warna bunga cinta.
Berhentilah berpayah-payah menunggu kabar kedatangannya mengetuk pintu bilikmu, karena Dia pun tak pula jejakkan keanggunanNya selain di atas permadani cinta yang terhampar sepanjang selasar hati.
Urungkan saja niatmu mengundang kehadiranNya, karena tak sekalipun Dia menunjukkan wajah indahNya pada dirimu
selama belum ada cermin cinta dalam hatimu yang mampu menangkap bayang agung cintaNya.
panggil Dia dengan harum napas cinta.
seru Dia dalam lafaz-lafaz cinta.
sambut Dia dengan berkalung-kalung bunga cinta.
Bila kau menanggalkan cinta dalam hatimu, sungguh kau telah melucuti singgasanaNya.
Bila kau ingin senantiasa ada dirimu dalam cintaNya, senantiasakanlah ada cinta dalam hatimu.
. . . . .
[inspired : irhamu man fil ardh. yarhamkum man fis sama' (HR. Bukhari):
cintailah semua yang di bumi, niscaya semua yang di langit mencintaimu]
0 komentar:
Posting Komentar